Saya dan teman2 akan mendaki gunung tidar. saya dan teman2 bersiap untuk mendaki ke gunung tidar. Semua pada sibuk membawa peralatan yang akan di bawa oleh orang masing2 tapi ada satu teman yang tidak ingin ikut.. dia ketakutan mendaki ke gunung. Lalu saya Tanya kepada dia.
Saya: kenapa km takut mendaki gunung padahal mendaki itu sehat untuk tubih kita
Teman saya: saya takut kalau mendaki gunung karena gunung itu angker…
Saya terkejut dia berkata seperti itu. apakah benar gunung itu anker? Lalu saya bertanya kembali ke pada teman saya
Saya: apa benar gunung itu angker? Tanya saya
Teman: benar gunung itu angker saya pernah dengar ada orang yang teriak2 di gunung itu. kata teman saya
Saya: benarkah saya tidak percaya bahwa gunung itu angker, padahal kan itu tempat pariwisata, kata siapa itu angker? Tanya saya
Teman: kalau tidak percaya ya sudah nanti lihat kalau kita lagi mendaki apa yang terjadi! Kata teman saya
Saya dan teman2 sudah siap untuk menadaki gunung itu.. dan saya langsung meminta izin kepada orang yang berjaga di gunung itu.. Katanya boleh tapi tidak boleh memegang apa saja yang ada dalam gunung itu, saya akan menuruti kata penjaga itu, waktu terus berlanjut saya dan teman2 sudah mendaki gunung itu setengahnya, sewaktu saya mendaki saya melihat ada pemakaman yang luas sekali.. saya mencoba untuk mendekatinya dan memegangnya tetapi saya ingat kata penjaga tersebut dia berkata jangan memegang sesuatu yang ada dalam gunung itu! Saya hampir saja memegangnya tetapi ada satu teman saya memegang kuburan itu. Saya takut nanti terjadi sesuatu yang menimpa teman saya
Waktu hampir gelap saya dan teman2 mulai mempercepat jalanya, Waktu telah menunjukan jam 17.00 WIB. saya dan teman2 takut nanti kalau terjadi apa2 sama diri kita sendiri2, Dan akhirnya kita semua sampai di tempatnya segar sekali udaranya dan sejuk sekali, Saya dan teman2 istirahat sebentar untuk memulihkan energy masing2, Sewaktu saya lagi istirahat saya melihat ada kuburan, saya mencoba mendekatinya, Nama kuburan itu PANGERAN PURBOYO. saya dan teman2 mendekatinya sewaktu saya mendekatinya, Saya melihat ada dua orang ibu2 berdoa di kuburan itu. Lalu saya bertanya ke pada ibu2 tersebut
Saya: ibu mengapa ibu berdoa di kuburan ini
Ibu: saya berdoa di kuburan ini supaya permintaan saya di kabulkan
Saya: apa betul kalau kita berdoa di kuburan ini permintaan kita di kabulkan
Ibu: benar dek apakah adek mau berdoa sama2?
Saya: tidak bu ibu saja yang berdoa saya tidak mau ikut-ikutan
Lalu saya meninggalkan ibu2 itu. lalu saya berkeliling2 di sekitar daerah situ Dan saya melihat ada suatu rumah adat jawa yang di kelilingi patung buaya, Saya penasaran ini tempat apa tetapi saya ketakutan untuk mendekatinya Lalu saya balik lagi ke teman2 saya, Teman2 saya bertanya ke pada saya km habis dari mana kok lama sekali Saya habis berkililing2 kok lalu ada kakek2 lewat tetapi saya bingung kakek2 itu lewat mana yang kesini padahal kakek2 gk ada yang kuat unutuk naik ke gunung ini, lalu saya bertanya kepada kakek itu
kek kakek ngapain ke sini nanti kakek kecapekan lho
kakek tidak apa2 kakek setiap hari memang kesini kok
saya semakin penasaran kepada kakek ini, lalu saya di beritahu kepada kakek itu
kakek: adek ngapain kok ke sini sore2 apa gk takut? Kata kakek itu
saya: saya dan teman2 mau berpariwisata kek apa tidak apa2 kita kesini
kakek: kakek cumin bilang saja kok km dan teman2mu berani kesini
saya: lho memang kenapa kek kok kakek bicara seperti itu
kakek: kakek itu sudah lama disini jadi kakek tau semuanya yang ada dalam gunung tidar ini
saya: memang ada apa kalau saya dan teman2 kesini
kakek: di sini banyak mitosnya kalau orang lebih dari jam 18. 00 itu ada sering orang yang terglantungan di pohon2
saya: ah yang benar saya kek saya tidak percaya!
Kakek: yasudah kalau tidak percaya nanti apa yang akan terjadi pada kalian
Saya mulai takut apa yang di omongkan oleh kakek itu, Lalu saya kembali ke teman2 saya dan berkata kalau kita harus pulang petang ini juga
Kenapa kok kita pulang cepat sekali.
Tidak apa2 ayo cepat pulang kita harus bergegas
Akhirnya saya dan teman2 pulang, Sewaktu di perjalanan kita tersesat tida tau arah jalan pulang, Lalu saya melihat ada orang yang berglantungan di atas pohon, Saya takut sekali lalu saya lari, Teman saya tertinggal jauh, Saya kembali lg tetapi saya langsung tidak melihat mereka, Saya ketakutan saya berfikir nanti apa yang terjadi pada diri saya, Lalu saya mencari jalan keluar gunung ini, Dan saya melihat teman saya ada di kuburan yang luas tadi, Lalu saya membangunkan teman2 saya. teman saya pada berkata kepada saya. aduh saya takut tadi saya melihat ada setan. owh itu tidak apa2 itu paling imajinasimu. lalu saya dan teman2 pulang dengan selamat.
Karangan : Geraldus Gege
Semoga dari cerita ini kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran.
