Idelando-Patah hati mungkin adalah proses pendewasaan atau pun cerita pelengkap dalam perjalanan hidup. Intensitas patah hati setiap orang tentu saja berbeda. Ada yang patah hatinya berulang kali, tetapi tidak begitu berlarut-larut. Ada pula yang patah hatinya hanya sekali, tetapi bekasnya cukup abadi hingga menjadi salah satu hal yang cukup menganggu. Beberapa orang bahkan enggan jatuh cinta lagi, entah karena trauma atau karena merasa bahwa cintanya telah habis.
Oh iya, dalam tulisan ini, saya akan fokus ke patah hati karena cinta, patah hati oleh alasan yang lain mungkin di lain cerita, hehehe. Setelah patah hati tentunya ada fase yang akan dilewati, setiap orang juga memiliki fase yang berbeda. Penulis juga cuma fokus di 5 hari pertama setelah patah hati. Sebagian orang akan merasakan hal ini.
Hari pertama, seperti tidak terjadi apa-apa, kamu tetap melakukan aktifitas kamu seperti biasa, kamu tidak peduli akan kejadian kemarin, kamu tetap tertawa, tetap memiliki mood baik untuk mendengarkan musik favoritmu atau makan makanan favoritmu.
Hari kedua, antara hari pertama dan hari kedua perbedaannya tipis. Hari kedua kamu masih beraktivitas seperti biasa tanpa merasa ada hal yang mengganggu, cuma di hari kedua kamu mulai berpikir “wah sekarang saya jomblo” sambil sedikit tertawa.
Hari ketiga, tertawa karena berpikir “wah sekarang saya jomblo” berubah menjadi datar. Kamu tidak lagi tertawa ketika bergumam kalimat tersebut dalam hati. Kamu mulai merasa ada yang aneh, seperti ada yang kurang, disituasi ini kamu mulai sadar bahwa kamu kehilangan sesuatu yang cukup berarti dan mengganggu fokus dan aktifitas.
Hari keempat, situasi mulai buruk, kamu mulai mengganti playlist musik favoritmu dengan lagu-lagu galau yang sebelumnya sedikit pun kamu tidak tertarik dengan lagu itu. Kamu merasa bahwa lagu galau cukup menceritakan isi hatimu, kamu mulai rindu kabar-kabar darinya, kamu mulai membaca kembali pesan di room chat kalian dan mulai melihat album foto di mana ada kenangan yang kalian lewati bersama dalam album foto itu.
Hari kelima, nafsu makanmu mungkin mulai berkurang, kamu mulai bersedih bahkan menangis. Aktifitasmu tidak berjalan normal seperti biasanya, sangat menggangu, kamu lebih suka menyendiri, melamun, mulai ada penyesalan, memorimu terus memainkan kenangan-kenangan kalian selama masih bersama. Kamu mulai merindukannya.
Sebenarnya, 5 hari setelah patah hati cuma permulaan, patah hati tidak berhenti hanya pada 5 hari pertama, kamu malah akan merasakan hal di atas selama berbulan-bulan, perasaan hati yang kacau dan fokus yang terganggu, kamu akan merasakan mood yang naik turun dalam jangka waktu yang cukup lama.
Disclaimer, patah hati hampir terjadi pada semua orang, tetapi tidak semua orang merasakan hal yang sama setelah patah hati serta cara mengatasi patah hati setiap orang pun berbeda.
Patah hati dapat diandaikan dengan iklan dalam sinetron favorit kita, dia pasti ada dan terkadang sangat menganggu, pun menguras emosi. Berada dalam moment patah hati seringkali orang merasa putus asa dengan situasi tersebut dan memilih untuk kembali memperjuangkan cintanya, setiap orang memiliki pandangan berbeda soal ini, karena akhir dari perjuangan tersebut tentunya tidak pasti, perjuangan untuk memperbaiki hal yang menyebabkan patah hati bisa saja berujung kebahagiaan atau pun cinta yang abadi. Bagaimana jika gagal? Hanya kembali mengulang patah hati dan tentu saja sakitnya juga berulang.
Penulis: Rudi Herwanto