Idelando-Hari Guru. Hari yang penuh kebahagiaan, ya setidaknya begitu. Pada hari yang spesial ini, rasanya ingin sekali mendapat apresiasi dari siapa pun, meskipun kadang cara kami mengajar seperti berlari di atas treadmill tak berujung.
Sebelum kita mulai menggerutu tentang tumpukan tugas, mari kita merenung sejenak. Ini adalah saatnya untuk benar-benar mengakui betapa besar kontribusi guru dalam hidup kita.
Saya begitu yakin, guru sering dilihat oleh siswa sebagai sosok yang “menyiksa” dengan tumpukan PR yang datang bertubi-tubi–belum lagi kalau gurunya judes. Mulai dari tugas matematika yang menantang hingga tugas sejarah yang membuat kepala pusing tujuh keliling. Dulu waktu SMA, ketika Hari Guru, saya selalu bertanya dalam hati: mengapa kita harus berterima kasih pada mereka yang memberi PR tanpa henti?
Namun, ketika sekarang saya menjadi guru, saya sadar PR bukan hanya soal tugas. Itu adalah dedikasi guru yang tak kenal lelah untuk memastikan anak-anaknya belajar lebih banyak dan lebih dalam. Setiap lembar PR yang diberikan adalah stimulus berpikir, merenung, dan menggali potensi diri lebih dalam.
Apakah PR itu berat? Kadang. Apakah membuat kita merasa ingin menyerah? Kadang. Tapi inilah yang mengasah kita. Kita akan jadi generasi yang malas berpikir, yang hanya puas dengan apa yang ada di depan mata jika mengabaikan PR. Kita mengerjakan PR tanpa kesadaran untuk belajar, tetapi karena takut dihukum guru.
Untuk Para Siswa
Kami adalah sosok yang penuh pengabdian, cieee. Kami memberi PR bukan karena kami ingin kalian tertekan, tetapi karena kami tahu betul bahwa belajar membutuhkan latihan. Kami adalah pelatih yang melihat potensi dalam diri kalian. Kalian tidak menyadarinya.
Mungkin kami tidak mendapatkan ucapan terima kasih sebanyak yang kami harapkan, tetapi kami tetap memberikan—tanpa lelah, tanpa pamrih. Bagi kami, memberi PR adalah bagian dari proses panjang membimbing kalian menjadi manusia yang lebih baik.
Jadi, berilah apresiasi kepada guru-guru kalian. Jangan hanya pada Hari Guru, tetapi juga di setiap pembelajaran. Berterima kasihlah pada mereka yang memberi PR tanpa henti ini, karena mereka adalah orang-orang yang membantu kalian melihat dunia lebih luas. Kami akan membantu kalian melihat pengetahuan lebih dalam. Kami akan membantu kalian memfilter perkembangan zaman agar kalian tidak larut.
Tentang Hadiah
Terima kasih untuk ucapan manis. Terima kasih untuk sepatu. Terima kasih untuk bunga. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kalian menghargai pengorbanan kami dengan cara belajar. Ketika kalian berusaha lebih keras untuk menyelesaikan PR, membaca buku, dan tidak hanya menunggu penjelasan kami, kalian sebenarnya memberi penghargaan terbaik bagi para guru.
Selamat Hari Guru! Kami akan tetap menjadi “pemberi PR” yang sabar dan penuh harapan. Kerjakan semua tugas dengan baik, karena besok ada lagi PR.