puisi bisa ditimbang beratnya?
nyali puisi bisa bakar mimpimu
tertulis di tembok memori
merdeka atau mati!
puisi sebagai obat anti depresi?
dosa sejarahmu anti kemanusiaan
hasilnya rakyat makin melarat
para penjilat kenyang berat!
anti penindasan rakyat
penyair sadar lingkungan
menyuarakan swara yang tertindas
kutulis puisi demi api
membakar semua mimpi
jadi abu terbang membisu
Hanya punya impian makan rendang ati
Hanya bisa ngiler dalam fatamorgana dunia hayalan
Di atas meja makan lauk pauk berlimpahan
Sampai anjing kita pun makan bistik import!
punya restoran tong sampah rumah kita
Mengunyah dengan nikmatnya makanan busuk!
Mereka yang berdasi pencuri nasi
Yang kelihatanya masih sabar terus nih
Walau pun air liur sudah ngecés deres
Sementara itu korlapnya asyik bagi-bagi komisi
Yang hanya dijejali janji-janji politik licik
Setiap masa berganti topeng sang penguasa
Rakyat jelata tetap lapar dan tak berdaya
jakarta bukan sembarang kota
sang bandar jagoan chipowa
pelabuhan cinta pantai binaria
terpesonalah sihirnya jakarta
jakarta adalah kisah jalang
taik ngambang di kali malang
banjir datang tanpa bilang
awas! banyak maling berdasi
jual aksi demi uang komisi
si doi pencuri yang tak terbukti?
jakarta biang cerita dunia mafia
terbaca jelas di jidat politisinya
komisi, korupsi, dan jual diri!
riwayat jakarta seperti bau gotnya
nyandu menindas rakyat jelata
tanyalah para korban tragedi jakarta
berjuta-juta rakyatnya binasa
sampai hari ini politiknya seribujanji
jakarta pernah bikin teater reformasi
yang hasilnya kerajaan korupsi
sihirnya materi merajalela
semua bisa diintimidasi?
kekejaman itu bukan hayalan!
kekayaan elite hasil rampokan!
maling berdasi korupsi dibiarkan
pembusukan karakter dihalalkan
di intimidasi
dirayu uang haram
praktek licik jual-beli politik
sesen pun si miskin tak punya
jeritan kutukan jutaan korban
membusuk dari dalam
akibat lupakan tragedi
luka sejarah dimanipulasi
bermain tebak-tebakan
apa besok masih bisa makan?
mimpi rindu terbakar ide
arah sinyal dari perlawanan
taktik diam yang berlawan
siapa tuan punya kuasa?
berlumpur rakyat kemiskinan
kekuasaan tak punya perasaan
berjuang atas nama ketidakadilan
dijaga panasnya api puisi
menuai panen pertanyaan
siapa sanggup menahan lapar?
rapatkan barisan dari bawah
solidaritas demi perjuangan!
bencana sepertinya pesta pora
burung bangkai menebar bunga kematian
mental kuli sifat budak yang terhina
nasibmu ditentukan kemauan bangsa
sukarela dijajah diberakin penindas
atau bangkit melawan penindasan?
mimpi terjebak lumpur kemiskinan
anak jalanan jualan badan semalaman
anak koruptor berdandan hasil uang curian
para birokrat gila pangkat saling bersaing
menggonggong liar demi sepotong tulang
lupa ingatan pada perjuangan kemerdekaan
tega banget mengkhianati api revolusi 1945
terkutuklah para penjilat pantat busuk nekolim!
nyala api anti penindasan haruslah dijaga
kerna kita bukan dilahirkan jadi bangsa kuli
terbaca dari matanya
luka sejarahmu pedih
muram langit bulan oktober
desah angin punya cerita
tadi pagi koran bilang apa?
kemiskinan itu dijaga bunga hutang
tanggungjawab pemerintah ditarok dimana?
jika di negerimu korupsi itu rajadiraja
semoga tak terjadi revolusi
banjir darah jangan terulang lagi
belajar dari kesalahan
dan mau berkorban
demi perubahan
dan keadilan
buat semuanya
menjaga persatuan bangsa
cemburu lagu padamu negeri
ribut diatur oleh pasar modal?
tunjukkan keberanian
semangat kemerdekaan
bukan hanya sekedar semboyan
di atas tumpukan emas dan berlian
jutaan mulut menganga lapar, ngeces
ilernya adalah air suci pengorbanan
dipersembahkan buat tuan dan nyonya
sang pemodal bisnis klas penindas
muram senja di jakarta
tanda angin politik mana?
lumpur membusuk janji palsu
sulit hidup antrian sembako
sinis senyum politik tipsani
nipu terus bangsa sendiri
belajar sejarah kebangsaan
maju ide yang berlawan
kucari sisa makanan di jalanan
klakson kendaraan jadi musik klasik
di hatiku yang keras seperti batu
lambang dari semua kesialan dan penindasan
tersirat di wajah hidupku yang hitam kelam
kerna ortumu orkay yang garing banget
kau punya pisi berpentium empat, online 24 jam
kau punya bediende dan kacung yang suka menjilat
kau punya semuanya, kau bisa membelinya
hingga bisa membayar segala yang bisa kalian beli
sementara kami hanya angka statistik kemiskinan
di atas kertas kami cuma
buat mengemis sepicis demi sepicis, ironis!
yang kalian jual obral abis-abisan!
yang tersisa hanya hutang dan korupsi disegala bidang
dijualnya harga dirinya
seakan kita ini telah bermetafora
melakoni peranan pelacur yang sudah gila!
mafiadunia yang dipuja para pemimpin kita
tak akan membiarkan kita berdirikari
mereka akan ngamuk dan menghajar
kerna mereka selalu ingin punya sapi
mereka punya pengalaman sebagai juragan budak,
jangan mimpi maypren!
hidup ini ada yang dikuasai dan ada yang menguasai
ada yang menindas dan ada yang tertindas, oya?
haus akan belaian kasih sayang
tapi yang kupunya hanya kerasnya aspal jalanan
kenyataan, hari ini adalah kenyataan
kemelaratan yang sudah jadi kebudayaan…
swara wakil rakyatmu membatu?
kepentingan grup bisnis nomor satu
politisi pun rebutan tender pilpres
intelektual bayaran jadi tim sukses
lengkap dengan semboyan tipuan
ngeberakin segala yang buta warna
sekedar punya mimpi dalam sebaris syair?
setelah ia berhasil di ibukota
lupa pada kampung halaman
yang tersisa memori karatan
syok terapi pada kenangan di perantauan
semangat puisi mengabdi pada siapa?
jika sajak memuja sang rembulan
hayalan pun dibikin berkilauan
uang haram biangnya persoalan
jangan lupakan bung!
penguasa berpihak pada siapa?
dari tragedi 65 sampai 98
reformasi setengah hati aslinya basi
terlalu banyak darah rakyat dikorbankan
ditimpa bencana alam bertubi-tubi
malah diprovokasi kekayaan hasil nyuri
lengkaplah sudah perasaan orang bawahan
antrian minyak tanah peringatan keras
syair bagimu negeri cuma memori
rindulah kita persatuan indonesia
anti penindasan terhadap rakyat
siapa yang punya kartu truf?
media cetak corongnya cendana
semua berita dijokul obralan
jurnalistik tanpa rasa kemanusiaan
kekejaman disulap jadi rayuan
pengkhianat bangsa jelas kelihatan
yang jual diri jual nama jual iman
manipulasi sejarah terbukti sudah
apa lagi yang kau mau tau?
cendana punya dana
elite politik lagi main kartu
bosnya punya nama dipoles
propaganda sesat para penjilat
korban bencana alam menggigil kedinginan
rakyat perlu kepastian hukum dan keadilan
bukan pameran dukungan terhadap bekas tiran
bersatu mengganyang keraguan
kita belum merdeka 100% bung!
maka derita itu dobel bencana
jangan mau dirayu bujukan uang haram
mungkin macet mulai menggila
diperempatan bocah-bocah berdiri
bergaya mengatur lalu lintas frustrasi
cepek
cepek
cepek
kolekte dikumpulkan buat segelas pletok
mabok bersama impian pengangguran
hasil kegagalan bapak pembangunan
kemiskinan dalam solidaritas-ganas
cepek
cepek
cepek
satu generasi pengemis berkedok preman
menguasai jalan-jalan di kotamu tercinta
mereka tumbuh seperti rumput liar
tanpa indentitas tanpa masa depan
anarkisme di dunia birokratis membusuk, ironis
tega merajah hak ra’yatnya yang semakin tipis
politisi bertampang suci, hatinya o luarbiasa jahat
kerjanya menindas, menipu dan menindas
korupsi dan manipulasi adalah
semua urusan dikalkulasikan dalam transaksi tipsani
nilai manusia itu bisa diukur dari kerakusannya mencuri
riwayatnya maling mustinya
sekian persen uang panas sogokan buat si anu itu
eh jangan lupa upetimu itu
dan dibalut kertas kado merayu warna merah-jambu
terkenallah ide pembangunan yang digragoti tikus
realitas ganas ra’yatnya hypermiskin alias superminus
lapar, pengangguran, busung lapar, makanlah ingus!
penghinaan terhadap kemanusiaan
impianmu adil-makmur kerna alamnya superkayaraya?
kenyataannya rumah dan sumur pun tak punya, nihil!
nul-nul-nix!
atas pembayaran hutang yang telah mencekik lehermu
lalu wakil ra’yatmu minta kenaikan gaji
setinggi bunga hutang yang dibebankan
inikah indonesia yang dicita-citakan
sialan! perut kosong melompong
janji-janji bulan madu pemilu
semuanya bisa terbaca dalam sejarah berdarah
siapa sih yang masih bisa ditipu oleh sejarah yang salah?
pasti akan menuai manipulasi berkarakter ganda
siapa yang menanam ide kemunafikan
akan menjilat racun ide pembodohan yang menyesatkan
rasakanlah betapa nikmatnya diberakin
semoga sinar matahari pagi memanasi otak jadi garang
supaya pikiran kita jangan telmi
kupaslah sejarahnya pembodohan yang tragis
dari situlah bisa dilihat belangnya kekuasaan yang sadis
merekakah yang berdasi yang mencuri nasi
merekakah yang menenteng tas belanja bermerk
inilah kapasitas pelaku politik eks koloni yang kini
ladang tempat berkembang biak
mereka itu diciptakan oleh pabrik maling namberwan!
home industri korupsi yang didukung oleh ide klén kkn
apalagi ada isu kasak-kusuk
maka yang kulitnya borokan
semua urusan memakai uang tunai
semuanya menuju jurang pembatas
dibikinlah jarak antara yang menguasai
padahal, mandatnya kekuasaan itu datangnya dari ra’yat
jangan lagi berzikir atas nama kemiskinan
jadilah pengemis bermentalitas budak belian
jagoan ilmu korupsi kampiun dunia tipsani*
riwayatmu tak seindah zamrud katulistiwa
hancur-lebur dirajah gerombolan maling berdasi
menjual negerinya murah-meriah-meledak!
sadarlah negerimu terjebak dalam kontrak gila
lalu tanah airmu itu sebenarnya punya siapa bung?
ra’yat miskin dibantai tanpa peduli hak asasi manusia
ayo turun ke jalan memprotes ketidakadilan