Pubertas adalah fase perkembangan biologis yang terjadi ketika tubuh anak mulai mengalami perubahan menuju kematangan seksual. Tahukah kamu kalau tanda awal pubertas pada anak laki-laki adalah pertumbuhan testis? Selain itu, masih ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan bahwa seorang anak sedang mengalami masa pubertas.
Pertumbuhan Testis
Pada usia 9-14 tahun tanda awal pubertas pada anak laki-laki akan mulai terlihat, yaitu adalah pertumbuhan testis. Ukuran testis biasanya mulai membesar hingga seukuran buah anggur kecil, menandakan bahwa hormon reproduksi sudah mulai aktif bekerja dalam tubuh dan kulit pada area sekitar testis menjadi lebih gelap.
Testis, atau sering disebut sebagai gonad pria, adalah organ reproduksi utama pada laki-laki. Testis bertanggung jawab untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron, yang memainkan peran penting dalam perkembangan karakteristik seksual pria, termasuk pertumbuhan otot, suara lebih berat, dan pertumbuhan rambut di tubuh.
Skrotum adalah kantung kulit yang tergantung di belakang penis dan berfungsi sebagai pelindung bagi testis. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu testis tetap stabil agar proses produksi sperma dapat berlangsung optimal.
Munculnya rambut pada area tubuh tertentu
Pubertas juga memicu pertumbuhan rambut pada beberapa area tubuh. Anak laki-laki akan mulai tumbuh rambut halus di area kemaluan, ketiak dan wajah sekitar usia 12 tahun. Seiring waktu, rambut ini akan semakin tebal dan lebih terlihat.
Pertumbuhan tinggi badan yang signifikan
Di masa pubertas, tubuh anak laki-laki mengalami percepatan pertumbuhan tinggi. Pada fase ini di usia 12 hingga 16 tahun, hormon pertumbuhan bekerja lebih aktif, yang membuat anak mengalami peningkatan tinggi badan secara cepat dalam waktu singkat.
Suara menjadi lebih berat
Tanda pubertas lainnya adalah perubahan pada suara. Anak laki-laki sekitar usia 13-15 tahun akan mengalami perubahan suara menjadi lebih dalam. Ini disebabkan oleh pembesaran laring (kotak suara) dan penebalan pita suara yang berlangsung selama masa pubertas.
Perubahan pada kulit
Peningkatan hormon di masa pubertas juga dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit. Sebagai hasilnya, anak laki-laki sering kali mengalami masalah kulit seperti jerawat pada usia sekitar 13-17 tahun.
Peningkatan massa ktot
Selain pertumbuhan tinggi badan, massa otot pada anak laki-laki akan bertambah dan bentuk tubuh mulai berubah di antara usia 13-18 tahun. Perubahan ini menandakan tubuh mulai mempersiapkan diri menuju tahap kedewasaan.
Baca juga: How to Prepare A Girl for Her First Period ala Mah Ory
Tentang pubertas dini
Pubertas yang terlalu cepat atau disebut pubertas prekoks dapat berdampak pada tinggi badan anak. Ketika pubertas terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan atau sebelum 9 tahun pada anak laki-laki, lempeng pertumbuhan tulang akan menutup lebih cepat, yang dapat menyebabkan anak menjadi lebih pendek di masa dewasa.
Pubertas dini dapat dicegah dengan:
- Mengatur pola makan sehat dengan gizi seimbang
- Menjaga berat badan ideal karena lemak tubuh berlebih memengaruhi keseimbangan hormon
- Menghindari paparan bahan kimia endokrin disruptor seperti BPA dan ftalat yang mengganggu hormon
- Mengurangi stres pada anak untuk membantu menjaga keseimbangan hormon
- Mengenali tanda-tanda awal dan konsultasi dengan kokter jika tanda pubertas muncul sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki
Baca juga: Millenial vs Gen Alpha: How to Deal With Generation Gap
Memahami tanda-tanda pubertas ini sangat penting bagi orang tua agar dapat mendampingi anak dengan baik selama masa perubahan ini. Pubertas merupakan fase yang tidak hanya membawa perubahan fisik tetapi juga emosional, sehingga dukungan orang tua sangat diperlukan.
Ref:
https://kidshealth.org/en/parents/precocious.html
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/precocious-puberty/symptoms-causes/syc-20351811